Mengapa pada zamannya peradaban umat islam sangat pesat? Menurut pendapat saya karena pada masa tersebut umat islam sangat menjunjung tinggi syariat islam. Umat islam pada saat itu benar-benar mengamalkan Al-Quran dan Hadist. Sesuai dengan perintah Allah “iqra” yang artinya bacalah atau dapat ditafsirkan belajarlah serta dari hadist riwayat Ibnu Abdil Barr bahwa “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan” maka pada saat itu semangat umat islam dalam menuntut ilmu sangat tinggi. Keteraturan, kedisiplinan, dan adanya target untuk mengembangkan peradaban manusia adalah hal yang membuat lahirnya ilmuwan-ilmuwan hebat dari umat islam. Dari situlah peradaban umat islam semakin baik seiring dengan perkembangan ilmu pegetahuannya. Berbagai penemuan banyak ditemukan pertama kali oleh ilmuwan islam. Penemuan-penemuan yang ditemukan oleh ilmuwan islam tidak jauh berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti dalam bidang kedokteran (Ibnu Sina 370 H/980 M), matematika (Al-Khawarizmi 194 H/780 M), astronomi (Al-Battani 858 M-929 M), kimia (Ibn Hayyan 731-815), filsafat (Al-Ghozali (1058-1109 M ), fisika (Al-Kindi 801 M – 873 M), dan ilmu-ilmu sosial (Ibnu Khaldun 732 H/ 1332 M), penemuan tersebutlah yang memberikan kontribusi agar peradaban seluruh umat manusia menjadi maju dan berkembang. Selain melakukan penelitian sendiri para ilmuwan islam juga belajar melalui buku bangsa lain seperti yunani. Mereka menerjemahkan buku-buku pengetahuan berbahasa yunani ke Bahasa arab agar mudah dipelajari oleh umat islam. Perkembangan ilmu pengetahuan umat islam yang sangat pesat pada abad ke-7 sampai ke-13 juga didasari oleh umat islam yang terorganisisir dengan baik melalui kekhalifahan abasiyah. Kekhalifahan abasiyah yang kuat pada saat itu membuat situasi kehidupan umat islam dalam kondisi aman tanpa peperangan sehingga dapat memikirkan dan mengembangkan dengan baik berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, militer, dan perekonomian. Sehingga sangat pesatlah peradaban umat islam pada saat itu. Baitul Hikmah (rumah kearifan) adalah tempat berkumpulnya para pelajar mengembangkan ilmu pengetahuan. Tidak hanya pelajar islam tetapi juga banyak pelajar-pelajar dari bangsa barat datang berguru dan diterima dengan baik di Baitul Hikmah. Peradaban yang maju pasti didasari oleh suatu kemauan yang kuat. Dan umat islam pada saat itu benar-benar mempunyai semangat itu.#ScienceandTechnologyintheGoldenAgeofMuslim
Menurut pendapat saya karena pada masa tersebut umat islam sangat menjunjung tinggi syariat islam. Umat islam pada saat itu benar-benar mengamalkan Al-Quran dan Hadist. Sesuai dengan perintah Allah “iqra” yang artinya bacalah atau dapat ditafsirkan belajarlah serta dari hadist riwayat Ibnu Abdil Barr bahwa “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan” maka pada saat itu semangat umat islam dalam menuntut ilmu sangat tinggi. Keteraturan, kedisiplinan, dan adanya target untuk mengembangkan peradaban manusia adalah hal yang membuat lahirnya ilmuwan-ilmuwan hebat dari umat islam. Dari situlah peradaban umat islam semakin baik seiring dengan perkembangan ilmu pegetahuannya. Berbagai penemuan banyak ditemukan pertama kali oleh ilmuwan islam. Penemuan-penemuan yang ditemukan oleh ilmuwan islam tidak jauh berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti dalam bidang kedokteran (Ibnu Sina 370 H/980 M), matematika (Al-Khawarizmi 194 H/780 M), astronomi (Al-Battani 858 M-929 M), kimia (Ibn Hayyan 731-815), filsafat (Al-Ghozali (1058-1109 M ), fisika (Al-Kindi 801 M – 873 M), dan ilmu-ilmu sosial (Ibnu Khaldun 732 H/ 1332 M), penemuan tersebutlah yang memberikan kontribusi agar peradaban seluruh umat manusia menjadi maju dan berkembang. Selain melakukan penelitian sendiri para ilmuwan islam juga belajar melalui buku bangsa lain seperti yunani. Mereka menerjemahkan buku-buku pengetahuan berbahasa yunani ke Bahasa arab agar mudah dipelajari oleh umat islam. Perkembangan ilmu pengetahuan umat islam yang sangat pesat pada abad ke-7 sampai ke-13 juga didasari oleh umat islam yang terorganisisir dengan baik melalui kekhalifahan abasiyah. Kekhalifahan abasiyah yang kuat pada saat itu membuat situasi kehidupan umat islam dalam kondisi aman tanpa peperangan sehingga dapat memikirkan dan mengembangkan dengan baik berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, militer, dan perekonomian. Sehingga sangat pesatlah peradaban umat islam pada saat itu. Baitul Hikmah (rumah kearifan) adalah tempat berkumpulnya para pelajar mengembangkan ilmu pengetahuan. Tidak hanya pelajar islam tetapi juga banyak pelajar-pelajar dari bangsa barat datang berguru dan diterima dengan baik di Baitul Hikmah. Peradaban yang maju pasti didasari oleh suatu kemauan yang kuat. Dan umat islam pada saat itu benar-benar mempunyai semangat itu.#ScienceandTechnologyintheGoldenAgeofMuslim